Indonesia Brand Activist Network, berjuang memajukan pelaku usaha di Indonesia
Indonesia Brand Activist Network, berjuang memajukan pelaku usaha di Indonesia
Jogja 11 s.d. 13 November 2021, bertempat di Hotel Grand Keisha, para pejuang atau aktivis seluruh Indonesia yang hadir di hotel ataupun memalui saluran zoom meeting, sangat antusias dalam Rapat Kerja Nasional pertama, guna mengukuhkan legalitas dan juga kepengurusan dari IBAN (Indonesia Brand Activist Network) yang dimana para pengurus dan anggotanya adalah para aktivist yang terdaftar dalam IBAN Batch-1, Batch-2 dan Batch-3.
Kamis 11 November 2021, diawali dengan perkenalan dari rekan-rekan dari IBAN Batch-3 yang tahun perekrutannya adalah tahun 2021, adapun perekrutan anggota IBAN dilakukan secara tertutup, dimana hanya boleh direkomendasikan oleh minimal 1 (satu) dari anggota IBAN Batch-1. Dalam rapat hari pertama ini, ditentukan dan ditetapkannya AD ART Organisasi, dimana rapat dimulai pukul 3 (tiga) sore dan berakhir pada pukul 12 malam lebih sedikit, pembahasan yang sangat panjang, namun semua sudah sepakat dengan hasilnya.
Jumat, 12 November 2021, pada hari kedua, rekan-rekan dibekali dengan pemaparan oleh Mas Sukoyo tentang Revenue Stream, dimana organisasi ini akan hidup dari pendapatannya mereka sendiri tanpa membebani para anggota, sesuai dengan kesepakatan pada hari sebelumnya, setelah maghrib para rekan-rekan aktivist dari kota masing-masing bercerita tentang kota asal mereka serta kegiatan yang mereka lakukan selama ini, walau dalam rapat satu sama lain sudah saling mengenal saat disela-sela coffee break yang disediakan oleh Hotal Grand Keisha, perkenalan ini dimaksudkan untuk mempererat komunikasi, baik untuk IBAN Batch-1 dengan Batch-2 serta dengan Batch-3. Setelah rapat hari ini selesai, kami para IBANers disuguhkan makan malam dengan pesta BBQ dan Seafood, sungguh malam yang hangat, karena disela-sela makan malam, rekan-rekan mengakrabkan diri dengan saling bertukar informasi dan konsultasi satu sama lain.
Sabtu, 13 Noveember 2021, hari terakhir dari rangkaian kegiatan ditutup dengan kisah rekan-rekan activist dalam memperjuangkan para pelaku usaha hingga brand mereka dikenal, bukanlah hal yang mudah, masing-masing punya kompetensi dan kecepatan masing-masing, itulah mengapa organisasi ini sangat banyak dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, hingga professional.
No comments: